Rabu, 06 Agustus 2014

Haruskah....???

Ada yang masih menjadi pertanyaan manakala muncul kata "Pernikahan". ya...pernikahan.
pernikahan menurut ku adalah sebuah awal kehidupan dalam menyatukan dua insan yang telah lama terpisah dan di pertemukan kembali, di persatukan kembali dalam suatu ikatan tali pernikahan. namun yang menjadi pertanyaanku, kenapa untuk melangsungkan pernikahan harus melewati serangkaian acara yang menurutku ada yang gag penting untuk diselenggarakan. seperti "sangsangan", aku juga kurang tau apa itu sangsangan. setauku sangsangan adalah prosesi tukar cincin. entah itu benar apa tidak. aku kurang tau perihal ini.
Apakah acara ini harus dikalukan ???

Terus setelah melewati proses sangsangan, adalagi ritual atau kebiasaan yang di lakukan oleh mereka yang sudah sangsangan yaitu "ngirim". entah apa maksudnya aku juga kurang tau, setau ku kebiasaan ini dilakukan jelang lebaran. Apakah juga harus ???

kan dulu udah sangsangan ya, udah tukar cincin. trus kenapa setelah sangsangan ketika mendekati hari kesepakatan untuk menikah mesti "lamaran". trus "sangsangan itu apa ??? lamaran itu apa ??? Aku bingung dengan adat masyarakat di sekitarku. atau justru aku yang bodoh, atau mereka yang berlebihan ???
entahlah...sampai sekarang aku belum menemukan jawaban yang memuaskan.

terus nih,, pas udah hari harinya yang telah di tentukan sesuai jadwal di undangan.
ada yang namanya "malam tamu". biasanya ini di lakukan untuk mengundang orang-orang yang dikenal. seperti teman, sahabat, rekan kerja, mantan mungkin, hehehe
apakah ini juga harus yaaaa....???

ada lagi nih..yang masih menjadi keraguanku, memangnya harus gitu ada resepsi yang menelan biaya yang fantastis, harus gitu ada resepsi, padahal kitanya sendiri sebenarnya tidak mampu menyelenggarakan itu lantaran uang yang tak bersahabat. apakah harus...???

yang anehnya lagi nih, ini menurutku lho ya..
anehnya, kenapa,,,kenapa setelah pernikahan itu benar-benar telah berlangsung, kenapa masih ada acara "Balik Kloso". Haduuuuuuuuuuhh...Ribet banget to yaaaaaaaaaaa...
haruskah ada balik kloso ????


hmmm...itulah pertanyaan yang masih aku cari jawabanya.
sepengetahuanku seputar pernikahan, bukankah mudah dan simpel ya. Ta'aruf, Melamar, terus Ijab Qobul dan walimahan, selesai. gag perlu deh ada yang mananya sangsangan, soalnya aku juga heran, kenapa tiap sangsangan pasti  ada makanan yang hampir di pastikan akan terbuang sia-sia lantaran tidak begitu di munati oleh orang jaman sekarang. diantaranya : jenang, ketan dan makanan-makanan manis lainnya. jujur aja aku tidak begitu tertarik dengan makanan itu, karena terlalu manis, toh aku kan udah manis..hehehehe..
apa lagi kalo rasanya itu tidak sesuai dengan apa yang diharapkan lidah kita. beeeeeeeeehhhh..dijamin tu makanan bakalan dicampakkan dan di buang.
kenapa tidak gelar pengajian aja, undang anak yatim, masakin yang enak-enak. supaya anak-anak itu turut merasakan kebahagiaan seperti apa yang tengah kita rasakan. lebih indah bukan...:)

"ngirim" itu baik sih, artinya kamu perhatian juga sama calon besan. tapi.....tapi nih, tapi lho ya..tapi bukankah akan lebih baik lagi jika kita memberikannya kepada orang-orang yang lebih membutuhkan, seperti orang miskin disekitar kita, anak terlantar, orang-orang yang kurang mampu. wahh...pasti kita akan merasakan sebuah kebahagiaan tersendiri manakala kita ikhlas melakukanya. toh calon mertua mu masih mampu, nantilah kalo sudah resmi jadi mantu, boleh deh tuh kamu masakin makanan apapun sepuasmu untuk mertua dan suamimu.

kalo "malam tamu" sebenarnya gag terlalu aku pemasalahkan sih hanya saja aku berfikir, kenapa kalau cuma pengen ngundang, ngasih tau temen kalo kita akan menikah harus di undang dihari yang berbeda. bukankah "malam tamu" dengan "resepsi" itu sama ya..??? kenapa gag di gabung aja harinya, kenapa harus dipisah ??? Selain buang uang, buang waktu juga buang tenaga juga kan.

satu lagi "balik kloso". sepertinya ini tidak perlu. karena cuma adat saja, atau kebiasaan. toh..pernikahan sudah sah. jadi ga perlu deh tuh balik kloso- balik kloso an segala. mending uang, waktu dan tenaganya di persiapkan untuk yang lain. Inget..kebutuhan hidup gag cuma untuk pernikahan saja, masih ada lagi yang menanti di kemudian hari, persiapkanlah itu.

memang pernikahan itu sekali dalam seumur hidup, gag akan terulang kembali kecuali yang bermasalah, pasti akan membuat hari spesialnya ini istimewa, indah dan tak terlupakan. aku pun ingin hari pernikahan ku kelak menjadi hari yang istimewa yang tak terlupakan. tapi aku punya cara lain, aku punya konsep lain yang mungkin dan insyaAllah akan jauh lebih Istimewa, indah dan tak terlupakan bagi semua yang megetahuinya.
ini hanya pendapat dari pemikiranku semata, jika ada yang keberatan dengan pemikiranku ya tidak mengapa. tiap orang punya cara pandang sendiri-sendiri.